Sepatu Wanita, Prioritas Nyaman, Gaya atau Harga?

Sepatu juga adalah sesuatu yang tidak bisa dipisahkan dari wanita, selain dengan make up serta produk-produk perawatan kulit wajah dan tubuh. Diluar sebagai bagian dari fashion dan jadi pelengkap penampilan wanita diluar fungsinya sebagai alas yang melindungi kaki dari bahaya ketika beraktivitas dan berjalan, sepatu juga menjadi hobi bagi sebagian wanita. Pasti sudah nggak heran lagi kan kalau ada teman kita yang hobi banget koleksi sepatu wanita layaknya kolektor sepatu legendaris Imelda Marcos. Tiap kemana-mana pasti duluan yang dicari sepatu, apalagi kalau sedang diskon.

Dari banyaknya jenis sepatu wanita, ada beberapa macam yang saya pakai dan sukai meskipun saya bukan kolektor sepatu maupun penyuka sepatu yang menomorsatukan item fashion yang satu ini ketimbang yang lain. Jenis sepatu wanita yang saya pakai beberapa diantaranya adalah pump shoes, wedges, pantofel, flat shoes, sneakers dan safety shoes. Ya masing-masing sepatu tersebut juga beda-beda kesan pemakaiannya sih meskipun yang paling lama dan sering saya pakai rupanya adalah flat shoes diluar pemakaian sapatu wajib seperti pantofel untuk ke sekolah maksudnya.

Alasan saya memilih flat shoes adalah karena saya sudah bosan dengan sneakers mengingat standar sepatu sekolah waktu saya masih sekolah dulu adalah pantofel. Jadi pengin pakai yang beda aja gitu. Saat itu pilihan yang mungkin juga cuma flat shoes karena pakai casual sneakers nggak pernah nyaman, bagian depan sepatu langsung mentok ke ujung jari kaki saya, berasa keras dan sakit gitu. Usut punya usut ternyata ada ngaruhnya sama brand sepatu yang saya pakai hahaha, maklum waktu itu kenalnya cuma sepatu unbranded yang entah dibikin oleh industri sepatu mana LOL.

Pump shoes memang cantik banget kalau dipakai tapi potensinya bisa bikin kaki lecet kalau dipakai jalan dalam waktu lama selain pegel-pegel juga, wedges memang lebih mending tapi juga sama aja sih capeknya karena proporsinya yang membuat kaki harus berjinjit ketika sedang mengenakannya. Meskipun relatif lebih nyaman daripada jenis high heels yang lain, namun wedges juga lebih berat karena heelsnya yang bold itu.

Setelah lama banget stay sama flatshoes, saya memutuskan untuk ganti ke sneakers dari sekitar 3 tahunan lalu. Awalnya karena brand flatshoes favorit saya tutup di mall terdekat padahal saya udah dalam kondisi butuh banget sepatu baru. Susah banget nyari sepatu wanita yang sesuai sama kaki saya di mall karena memang sizenya rada nggak umum jadi saya harus cari dan belanja via online. Ada yang punya masalah sama kayak saya juga? Salah satu toko online yang saya kunjungi untuk nyari sepatu baru yang pas di kaki saya adalah Mataharimall.com. Brand yang dijual disana sangat beragam, even brand-brand lokal yang biasanya dijual di department store terkemuka tanah air bisa kita dapatkan dari sini loh.

Pas lagi cocok sama sneakers, yah sud… saya putuskan beli sneakers aja, karena udah kenal brand-brand yang saya rasa bakalan nyaman di kaki saya. Itu tuh awalnya jatuh hati banget sama sneakers hingga saat ini. Menurut saya sneakers adalah sepatu yang paling memahami bentuk dan kontur kaki saya dengan baik sehingga paling nyaman dikenakan dibanding sepatu-sepatu saya yang lain. Mengingat saya pernah beberapa kali ada luka dan riwayat kondisi medis tertentu pada kaki jadi gampang ngerasa capek dan sakit kalau lama-lama jalan kaki. Sneakers jadi teman terbaik kaki saya lah pokoknya dari waktu itu sampai sekarang.

Cewek memiliki kecenderungan memilih sepatu yang berbeda-beda, ada yang fokus ke kenyamanan kayak saya, ada juga yang fokus pada sisi modis sepatu, asal cantik dan bikin kaki jenjang gitu pasti dibeli. Ada juga nih teman saya yang begitu, yang cadangan sepatu high heelsnya di kantor aja sampek ada beberapa buah, sudah gitu all the time I see her selalu pakai high heels. Kecuali kalau ke kamar mandi aja kayaknya. Even jalan-jalan lama juga pake high heels, ah bukan main bikin saya geleng-geleng kepala apa kaki dan betisnya nggak pegel semua. Kalau saya mungkin harus diurut ke reflexology setelah copot sepatu.

Eh ya ada juga yang fokusnya ke harga sepatu, jadi mereka punya standar patokan batas maksimal harga sepatu setiap kali pengin beli gitu. Kalau teman-teman sendiri termasuk yang mana?

You may also like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *