Review: TBRK Tepi Barat Rumah Kopi, Coffee Shop di Surabaya Barat

Jujur sudah agak lama juga penasaran dengan cafe yang satu ini sih, soalnya nggak jauh dari rumah jadi bolak-balik ngelewatin. Seperti coffee shop-coffee shop lain, interior dan penataan cahayanya beneran menarik mata. Karena pintu dan jendelanya dari kaca-kaca transparan, jadi sambil lewat pandangan mata kita akan langsung bisa menjelajahi isi coffee shop.

Dan jadi pengin mampir, LOL đŸ˜€

Akhirnya datang deh momentum untuk bisa menyempatkan diri nyobain coffee shop ini.

Jadi rupanya TBRK ini ada dua cabang di Surabaya, yang saya datangi ini yang cabang satu.

Detail interior cafenya begini:

Lebih detail lagi nanti saya share vlog yang saya buat saat berada di cafe ini dibagian bawah postingan ya…

Mari kita coba menunya…

Ke coffee shop sudah pasti pesan kopi dong, jadi saya memilih untuk memesan cappuccino panas. Selain itu kami juga memesan ice red velvet untuk nyobain minuman lain yang bukan kopi.

Dari menunya, coffee shop ini tidak hanya untuk nongkrong dan ngopi rupanya. TBRK adalah jenis coffee shop yang welcome untuk seluruh keluarga karena menunya juga menyajikan aneka makanan berat dan makanan-makanan yang Indonesia banget. Jadi cocok banget kalau family hangoutnya kesini. Semua bisa pesan menu apapun, anak-anak bisa dipesenin snack, kalau laper bisa pesan makanan berat. Sembari orang tuanya ngopi, anak-anak bisa minum minuman lain yang lebih cocok untuk mereka. Makanya kok ada satu-dua keluarga yang nongkrong lama di dalam cafe lengkap dengan toddler-nya. Memang family friendly sih. Cuma kalau bisa sih jangan bawa bayi karena musik yang diputar kadang agak keras, mungkin rock atau apa (saya ngga ngerti musik) bukan yang slow-slow seperti coffee shop pada umumnya.

Malah herannya nggak ada aneka dessert seperti lazimnya coffee shop. Ya minimal brownies atau kue-kue sejenis ya. Pilihan makanan kecilnya alias snack malah jenis snack yang menurut saya cukup ‘berat’ seperti french fries, sandwich dan teman-temannya. Jadi saya pesan itu aja, french fries dan sandwich.

Hot cappuccinonya disajikan dengan cangkir dan latte art yang cantik. Cappuccino-nya enak, saya suka. Kopinya deep dan nggak manis.

Ice red velvet-nya pakai topping parutan keju dan ternyata minuman ini juga enak lho, meskipun kelihatannya sweet overload, tapi ternyata nggak manis banget, lebih cenderung creamy sih.

French friesnya namanya french fries hashtag karena bentukannya yang mirip tanda hashtag. Hehe bisa aja. French friesnya oke dan porsinya lumayan kok. Ini aja fotonya sudah habis karena kami antara doyan dan laper.Sandwichnya disajikan dalam bentuk mini-mini tapi banyak, mungkin maksudnya biar porsi kecil beberapa suap aja gitu kali ya, memudahkan kalau nggak habis jadi bisa dibawa pulang tanpa takut basi. Sandwichnya sendiri nggak kefoto tapi ada kok di vlog. Surprise sih karena ternyata banyak juga porsi sandwichnya. Padahal judulnya snack dan kami kan makan berdua, tapi tetep ngerasa kenyang, sepertinya pengaruh porsinya ya…

Semua menu yang kami pesan total 100,000.

Untuk ukuran coffee shop di Surabaya menurut saya relatif murah, kopi enak dan makanan porsinya cukup besar.

Pelayanan menyenangkan dan kami nggak merasa menunggu lama sampai semua pesanan selesai. Meskipun cukup berjeda tapi ya it’s okay lah ya…

Harapan saya sih bakalan ada pastry atau kue-kue yang lebih ke arah dessert. Karena meskipun nggak ada masalah sama snack-snack yang saya pesan tapi gimana ya… minum kopi sama french fries dan sandwich itu kayak kombinasi yang salah gitu. Rasanya mungkin bisa disamakan dengan makan nasi tapi minumnya kopi. Jadi kurang match. Lebih oke kalau dessert, bisa kue atau apapun… minimal cookies atau biskuit deh.

Overall oke kok, nggak keberatan kesini lagi kalau lagi iseng dan butuh suasana baru karena bosen ngopi di rumah.

You may also like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *