Ada beberapa kondisi pada bayi saat dilahirkan. Salah satu kondisi tersebut adalah Transient Tachypnea of the Newborn. Di Indonesia kondisi seperti ini jarang diketahui orang secara luas. Jadi apa sih Transient Tachypnea of the Newborn dan bagaimana penjelasan secara singkatnya? Lets check it out!
Apa itu Transient Tachypnea of the Newborn?
Transient Tachypnea of the Newborn merupakan keadaan dimana bayi yang baru lahir mengalami tingkat pernafasan yang cepat atau sesak pada beberapa jam pertama setelah dilahirkan. Kondisi paru-paru pada bayi baru lahir tersebut disebut Transient Tachypnea of the Newborn. Bayi dengan Transient Tachypnea of the Newborn membutuhkan bantuan oksigen sampai kondisinya stabil dan dalam pengawasan ketat.
Apa Penyebab Transient Tachypnea of the Newborn?
Janin yang sedang berkembang tidak menggunakan paru-parunya untuk bernafas. Oksigen yang menyuplai tubuhnya berasal dari plasenta ibunya. Pada saat berkembang paru-paru bayi terisi cairan namun hal ini masih normal. Saat tanggal lahir, paru-paru mulai menyerap cairan dan cairan tersebut dapat keluar selama kelahiran yaitu saat bayi melewati jalan lahirnya. Setelah melahirkan dimana bayi sudah dapat bernafas untuk kali pertama, paru-paru yang terisi udara dan cairan akan didorong keluar. Udara atau cairan tersebut dibatukkan atau diserap perlahan melalui aliran darah dan sistem limfatik. Bayi dengan Transient Tachypnea of the Newborn memiliki cairan lebih banyak di paru-parunya atau cairan tersebut keluar sangat lambat yang membuat bayi harus bernafas lebih cepat dan lebih keras untuk mendapatkan oksigen yang cukup.
Apa Tanda & Gejala Transient Tachypnea of the Newborn?
Beberapa gejala Transient Tachypnea of the Newborn yaitu nafas yang sangat cepat dengan hitungan > 60x per menit, suara mendengus dari bayi saat bernafas, lubang hidung yang melebar, kulit menarik diantara tulang rusuk atau dibawah tulang rusuk dalan setiap nafas serta terjadinya sianosis atau kulit kebiruan disekitar mulut dan hidung.
Siapa yang Terkena Transient Tachypnea of the Newborn?
Transient Tachypnea of the Newborn lebih sering terjadi pada bayi prematur yang disebabkan oleh belum sempurnanya keondisi paru-parunya, bayi yang lahir melalui operasi caesar karena tidak mengalami perubahan hormonal saat kelahiran sehingga tidak memiliki waktu untuk menyerap banyak cairan dan bayi yang ibunya memiliki penyakit asma dan diabetes.
Bagaimana Mendiagnosis Transient Tachypnea of the Newborn?
Dokter akan memeriksa bayi dan mendiagnosisnya dalam beberapa jam awal saat bayi baru dilahirkan. Dokter akan melakukan beberapa screening untuk memastikan diagnosisnya seperti melakukan rontgen dada, oksimetri denyut, dan CBC untuk mendeteksi apakah ada infeksi.
Bagaimana Perawatan Transient Tachypnea of the Newborn?
Bayi dengan Transient Tachypnea of the Newborn dibawa ke neonatal intensive care unit (NICU) dan diawasi secara ketat. Dokter akan memeriksa detak jatung bayi, laju pernafasan dan kadar oksigen pada paru-parunya. Beberapa bayi dengan Transient Tachypnea of the Newborn membutuhkan bantuan oksigen. Bayi mungkin memerlukan continuous positive airway pressure (CPAP) jika tetap mengalami kesulitan nafas. CPAP membantu menjaga paru-paru tetap terbuka saat bernafas.
Nutrisi Transient Tachypnea of the Newborn
Proses menghisap, menelan dan bernafas pada Transient Tachypnea of the Newborn tidak dapat dilakukan secara bersamaan. Oleh sebab itu bayi dengan Transient Tachypnea of the Newborn memerlukan cairan intravenous dapat membuat bayi tetap terhidrasi sekaligus mencerah terjadinya gula darah yang terlalu rendah. Jika bayi anda menderita Transient Tachypnea of the Newborn dan ingin menyusui maka harus konsultasi dengan dokter karena masih dimungkinkan anda dapat menyusui menggunakan air susu ibu (ASI) dengan memompa dan menyimpannya. Bayi juga dapat mendapatkan ASI melalui nasogastric tube (NG) dan orogastric tube (OG). Gejala Transient Tachypnea of the Newbornakan membaik dalan 24-72 jam dan bayi dapat pulang setelah saluran pernafasannya norman dan telah menyusui dengan baik dalam kurun waktu 24 jam..
Kapan Ibu Bayi dengan Transient Tachypnea of the Newborn Menghubungi Dokter?
Bayi dengan Transient Tachypnea of the Newborn cenderung sembuh total. Namun jika anak anda mengalami kesulitan dalam bernafas, bernafas dengan cepat, tidak makan dengan baik, dan memiliki kulit membiru disekitar mulut sebaiknya segera hubungi dokter anaknya agar mendapatkan pertolongan selanjutnya. Masih bingung menemukan dokter anak yang dapat menanggulangi kekhawatiran ibu-ibu sekalian pada masa pandemi seperti ini?
Tenang saja sekarang ada Halodoc yang dapat menfasilitasi kebingungan ibu-ibu dengan cara yang mudah, dapat memilih dokter sesuai dengan yang diinginkan. Menggunakan Halodoc membuat ibu-ibu dapat chat dengan dokter berpengalaman dan terverifikasi dengan beragam pilihan dokter umum dan dokter spesialis di seluruh Indonesia, mendapatkan penjelasan dan saran medis yang akurat dan dapat dipercaya dan yang paling penting privasi kamu dijamin keamanannya.
Transient Tachypnea of the Newborn memang istilah yang awam bagi kita. Namun saya berharap artikel ini dapat memberikan penjelasan Transient Tachypnea of the Newborn secara singkat sebagai pengetahuan bagi ibu-ibu hamil.
1 Comment
Ya Allah, rasanya sedih kalo dengar bayi baru lahir tapi dengan kondisi pernapasan yang nggak normal 🙁
Ternyata operasi caesar juga berpengaruh sama kesehatan bayi ya.
Oiya, saya juga jadi ingat film Hours. Si ayah yang berjuang menjaga bayinya yang lahir prematur, dan mengalami keadaan seperti di atas 🙁
Semoga bayi yang lahir dalam kondisi ini diberi kekuatan dan kesehatan, aamiin..
Salam kenal mbak Ninda 🙂