Cukup banyak orang tua yang cemas ketika feses bayinya tiba-tiba berbusa lantaran khawatir ada yang salah dengan kondisi anaknya. Sebetulnya, penyebab BAB bayi berbusa itu tidak selalu jadi indikasi adanya penyakit. Karena feses yang berbusa bisa saja terjadi karena si kecil masih mengonsumsi ASI eksklusif. Kenapa begitu?
Kenapa Minum ASI Eksklusif Bisa Bikin BAB Bayi Berbusa?
Ketidakseimbangan foremilk dan hindmilk merupakan alasan feses bayi berbusa yang disebabkan oleh meminum ASI ekslusif. Hal ini sepenuhnya normal, Moms. Ini penjelasannya.
Air susu Ibu atau ASI sejatinya terdiri dari dua bagian, foremilk dan hindmilk. Foremilk merupakan ASI yang keluar pertama kali (sampai beberapa saat) ketika bayi mulai menyusu. Setelah foremilk, bagian ASI selanjutnya yang keluar itu dinamakan handmilk.
Foremilk dan hindmilk bisa dibedakan dari teksturnya. Foremilk lebih encer dari pada hindmilk. Foremilk mengandung kalori rendah serta laktosa yang tinggi, sedangkan hindmilk mengandung lebih banyak kalori dan lemak yang bisa membuat bayi merasa lebih kenyang.
Nah, ketika bayi meminum foremilk lebih banyak dari pada handmilk, itu bisa membuat feses bayi jadi berbusa atau berbuih. Itu disebabkan oleh belum sempurnanya kemampuan bayi dalam mencerna laktosa.
Sebaliknya, jika si kecil mengonsumsi hindmilk lebih banyak fesesnya biasanya akan berwarna kuning dan tidak berbusa. Lemak dalam hindmilk merupakan penyebab feses bayi berwarna kuning dan itu merupakan hal yang normal.
Lalu, bagaimana jika feses bayi berbusa padahal ia tidak mengonsumsi ASI eksklusif?
Jawabannya, si kecil bisa jadi tidak cocok dengan susu formula yang sedang ia konsumsi. Bisa karena sedang dalam tahap penyesuaian dari susu merek yang lama ke merek yang baru maupun disebabkan oleh alergi. Ada baiknya konsultasikan dengan dokter untuk menemukan penyebabnya. Bila ia memang punya alergi pada susu sapi, si kecil mungkin akan disarankan untuk meminum susu soya.
Feses Bayi Berbusa Bukan Karena Susu
Selain karena kedua penyebab di atas, feses bayi berbusa bisa juga dikarenakan oleh adanya gangguan pencernaan. Mengutip laman Momslyfe, bila feses bayi berbusa disertai dengan gejala lain, seperti:
- kelelahan,
- perut kembung,
- berat badan menurun drastis,
- denyut jantung meningkat,
- serta demam lebih dari 38 derajat celcius
Ibu perlu mewaspadai kemungkinan terjadinya infeksi pada pencernaan bayi Anda (baik infeksi virus, bakteri, maupun parasit), pankreatitis atau radang kelenjar pankreas, maupun irritable bowel syndrome (IBS).
Meski begitu, ada baiknya bila Ibu tidak melakukan diagnosa sendiri pada bayi Anda dengan hanya berpacu pada tanda-tanda di atas. Selalu pastikan untuk mengkonsultasikannya ke dokter agar mendapat penanganan yang tepat sehingga si kecil bisa sembuh dan tumbuh kembangnya tidak terhambat.
Cara Mengatasi BAB Bayi Berbusa
Bila penyebab BAB bayi berbusa karena terlalu banyak mengonsumsi foremilk ASI terlalu banyak, cara mengatasinya adalah dengan menjaga keseimbangan pasokan foremilk dan hindmilk ASI Anda. Beberapa caranya antara lain:
- Menyusui di satu payudara setidaknya 5-10 menit sebelum beralih ke payudara yang lain
- Mulai proses menyusui bayi Anda dengan memberikan payudara yang terakhir diisap si kecil saat menyusu sebelumnya
Untuk mengatasi BAB bayi berbusa yang disebabkan oleh pemberian susu formula, ada baiknya untuk mengganti susu si kecil ke merek lain yang memiliki klaim hypoallergenic.
Jika feses bayi berbusa dikarenakan penyakit, segera temui dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat sebelum terlambat. Namun, sebelum membawanya ke dokter, pastikan juga si kecil cukup terhidrasi dengan cara rutin menyusuinya ASI setiap 1-2 jam sekali.