Tahun 2017 nih! Apa yang kamu sudah lakukan di awal tahun ini?
Banyak dari teman-teman saya yang sudah duluan menandai tanggal-tanggal libur nan strategis buat cuti dari kantornya masing-masing. Kamu begitu juga?
Traveling memang menyenangkan sih, melihat hal-hal baru dan pengalaman yang pastinya beda tapi yang bikin kepikiran sesudahnya itu malah biaya, bill yang tertagih dan seterusnya. Ya seneng sih pas traveling dengan fasilitas yang full dan keren, kelarnya itu yang males.
Makanya kebanyakan temen-temen saya yang demen traveling lebih suka bepergian ala backpacker biar lebih hemat dan nggak bikin nangisin uang tabungan yang kekuras habis pas pulangnya.
Backpacking atau wisata beransel (membawa ransel) memang udah jadi tren bagi para pecinta traveling, nggak terkecuali juga di Indonesia. Wisata jenis ini diklaim dapat menghemat biaya perjalanan dan akomodasi, tanpa mengurangi kepuasan berjalan-jalan di tempat favorit dan merasakan kearifan lokal seperti budaya dan makanan khasnya.
Baca juga Review: Bebek Kuali Kota Batu
Ciri khas dari para backpaker ini biasaya adalah ransel besar yang selalu berada di punggung. Ransel cenderung besar untuk memuat barang-barang yang mereka perlukan dan tentu mudah dibawa dibandingkan dengan koper. Ransel mendukung mobilitas mereka yang tinggi, yang ke mana-mana sering ditempuh hanya dengan berjalan kaki.
Inilah makanya, jadi ada istilah liburan ala koper dan ala ransel kayak yang ada di acara salah satu stasiun tv swasta itu loh. Liburan ala koper identik dengan suasana berkelas, bergaya dan mahal. Sedangkan liburan ala ransel identik dengan liburan ekonomis yang terjangkau dan minim fasilitas mewah.