Review: Sate Taichan Nyot-nyot, Porsi Memuaskan Harga Menyenangkan

menatap mangsa dari kejauhan be like…

Dari awal makanan ini ngehits, saya memang suka sama sate taichan. Suka tastenya yang ringan dipadu sambelnya yang nggak bold  di lidah bikin doyan. Banyak juga teman yang sampai niat bikin sendiri sate taichan atau ayam taichan yang dimasak dan dihidangkan seperti sate taichan, rasa yang identik hanya tidak memakai tusukan.

Tapi jajanan saya memang jarang untuk makanan berat atau lauk-lauk, lebih sering kue-kue. Makanan berat dan lauk lebih sering masak sendiri di rumah karena bisa disesuaikan sama selera yang masak hehe :p

Sebaliknya adik saya sebagai mahasiswa dan pekerja yang ngekos, sering banget makan diluar bareng teman-temannya. Karena pernah nyoba dan suka, akhirnya dia ngajakin saya ke salah satu cabang Sate Taichan Nyot-nyot di daerah G-Walk Ciputra.

Katanya sih porsinya banyak dan harganya nggak mahal, menurut dia juga jauh lebih enak ketimbang brand Sate Taichan milik seorang selebgram hits itu. Baiklah mari kita coba.

Nggak susah untuk menemukan lokasi warungnya di G-Walk, ada di deretan warung dan resto sepanjang jalan G-Walk pokoknya asal jalan pelan-pelan dengan mata menelusuri semua tempat makan yang berjajar pasti deh ketemu.

Sate Taichan Nyot-nyot memiliki ruangan tertutup dengan AC untuk customer berisi meja-meja dan bangku panjang untuk menikmati hidangan dan bagian teras yang berfungsi untuk tempat memasak sate, ada juga meja dan kursi untuk makan customer dekat tempat masak ini sih… jadi semacam smoking area gitu. Saingan asep sama satenya LOL :p

Nggak berlama-lama nunggu, pesanan kami dihidangkan juga. Saya memesan seporsi sate daging bakar dan seporsi sate kulit goreng. Seporsi sate dipatok seharga 20,000 IDR saja. Disebelah piring sate, diletakkan juga piring sambal dan piring yang lebih kecil berisi kaldu jamur bubuk.

Si adek memakan satenya dengan cara dicocolkan ke kaldu bubuk kemudian dicelup sambal, saya manut cara dia makan dan kemudian dahi saya berkerut karena ngerasa keasinan. Saya coba mencampur sebagian kaldu bubuk camur ke dalam sambal dan saya aduk, baru dicocol dengan sate. Eh enak banget. Rupanya cara makan kudu disesuaikan sama selera masing-masing juga hehe.

Rasa enak hidangan sate taichan sebenarnya terletak dan tergantung oleh sambalnya, kalau menurut saya. Jadi kalau sambelnya udah enak, rasanya bakalan mendominasi. Jadi berasa enak semuanya. Karena bumbu daging ayamnya sendiri nggak banyak.

Harus diakui berasa banget juga pas bayar, berasa affordable dibanding sate taichan dari warung lain yang sebelumnya suka saya beli. Beda harganya sekitar 6-8 ribu IDR gitu deh untuk per porsi, coba kaliin aja 4. Ditempat yang berbeda, kalau dibandingin secara harga ya lebih murah mungkin sekitar 30-40ribu IDR. Dapet daging ayam sekilo kalau belanja di pasar 😀

Secara bumbu emang beda sih, menurut saya pribadi lebih enak sate Taichan di tempat makan yang nggak jauh dari Dharmahusada itu *lupa namanya gegara lama nggak beli*, bumbunya berasa spicy dan gurih banget gitu. Tapi ini masih layak coba banget kok apalagi harganya yang lebih ramah di dompet.

Teman-teman suka sate Taichan juga? Makan dimana yang menurut teman-teman paling enak?

 

Sate Taichan Nyot-nyot

G-Walk Citraland

Buka mulai jam 17.00-23.00 (tapi saya mampirnya siang sekitar jam 13.00 dan udah buka sih)

Harga per porsi 10 tusuk mulai 20,000

You may also like

3 Comments

  1. Wahhh, nanti pas aku ke Surabaya aku mau coba ah sepertinya enak kak Ninda 😀 kalau dibandingkan dengan sate taican sejenis harganya termasuk terjangkau yaa.

    1. iya sambelnya cabe halus, warnanya karena pengaruh cahaya dan filter sepertinya nay :p
      kalau bikin sendiri aku suka cabe kasar juga 😀

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *