Review: Cheese Bagel by Starbucks, Teman Ngopi Enak Rendah Kalori

Cheese bagel ini belakangan menjadi kue favorit saya kalau pas pengin makan kue di Starbucks. Ini enak banget dimakan pas lagi anget, rada chewy, keju banget tapi nggak terlalu asin. Jadi rasa kejunya light gitu. Dipermukaan bagel dikelilingi keju panggang, kalau dibagian dalamnya ada beberapa bagian yang berkeju. Cheese bagel dihidangkan dengan spread berupa cream cheese.

Produk-produk bakery adalah makanan kesukaan yang paling susah saya tinggalkan, sejak kecil sudah doyan roti-rotian dan keju sampai sekarang. Seneng banget rasanya setiap kali masuk coffee shop dan bakery shop terus ngeliatin etalase bening yang penuh roti, pastry dan cake. Ngelihatnya doang sudah happy, dan tentunya sering tergoda untuk nyoba-nyobain jenis kue yang sebelumnya belum pernah dimakan hehe. Yang penting nggak manis banget aja karena meskipun saya suka banget roti dan teman-temannya, saya nggak suka manis. Manis dikit aja nggak masalah sih, tapi standar manis yang bisa dinikmati lidah saya tuh memang rendah. Kalau manis banget jadi pusing kepala.

Prefer nggak manis nggak papa yang penting nggak menyakiti hati *LOL* 😀

Makanannya Starbucks yang paling saya suka dulunya chocolate croissant, soalnya coklatnya pas banget, coklat banget tapi nggak over manis. Sayang makin kesini coklatnya nggak terlalu banyak. Saya juga suka peanut butter panini cuma ya itu kalorinya gede untuk satu porsi sekitar 440 per pcs-nya.

Begitu tahu kalori cheese bagel ternyata rendah (hanya 290 kalori saja), saya jadi nyobain dan ternyata suka sama tekstur rotinya yang chewy dan rasanya yang cheesy. Apalagi pas hangat-hangat dan diolesin cream cheese. Soo yummy! Dari Starbucks-nya utuh ya, saya suka belah sendiri pakai pisau roti di rumah kalau takeaway atau delivery order, menurut saya lebih enak aja kalau dioles cream cheese ya di belahan tengahnya.

Disini ada video waktu saya makan cheese bagel ini, semoga bisa menjelaskan teksturnya yang chewy. Ini sih vlog daily life saya ketika sedang tidak banyak to do list yang harus dikerjakan, mencoba menikmati momen ketika segala sesuatu berjalan perlahan dan tidak seburu-buru biasanya. Iya saya suka nonton drama, makan kue enak dan minum kopi untuk uplifting mood biar semangat lagi 😀

You may also like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *